Agustini Eka Wardani
4sa01/10611396
Sekaten
Sekaten adalah tradisi
membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi di pulau Jawa.
Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan
oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan
diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap
pergantian pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada
akhirnya tradisi ini disebut dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalah
syahadatain.
Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebek maulud. Puncak dari acara sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat
Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebek maulud. Puncak dari acara sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat
SEKATEN(GOOGLE TRANSLATE)
Sekaten is sounding the
traditional gamelan music belongs to the palace. The first time occurred on the
island of Java. This tradition as a means of spread of Islam which was
originally performed by Sunan Bonang. In the past whenever Sunan Bonang rang
gamelan interspersed with songs which contains about Islam and every turn of
the blow gamelan interspersed with reading Syahadatain. That in the end this
tradition called sekaten. The purpose of the sekaten is Syahadatain.
Sekaten also usually in
conjunction with the grebek maulud. The culmination of the event was the
release of a pair sekaten mountains of the Great Mosque after prayed by
ulama'-scholars' palace. Many people who believe, those who get good food a
little or a lot of the mountains will get a blessing in his life. A few days
before the opening of sekaten organized party of the people.
SEKATEN
Sekaten is sounding the
traditional gamelan music belongs to the palace. The first time occurred on the
island of Java. This tradition as a means of spread of Islam which was
originally performed by Sunan Bonang. In the past whenever Sunan
Bonang rang gamelan interspersed with songs which contains about Islam and every
turn of the blow gamelan interspersed with reading Syahadatain. That in the end
this tradition called sekaten. The purpose of the sekaten is Syahadatain.
Sekaten also usually in
conjunction with the grebeg maulud. The culmination of the event was the release
of a pair sekaten mountains of the Great Mosque after prayed by ‘scholars'
palace. Many people who believe, those who get good food a little or a lot of
the mountains will get a blessing in his life. A few days before the opening of
sekaten organized party of the people